Aku tau alasanku mengapa aku tidak bahagia. Aku tau semua alasan dibalik kecemasan yg kurasakan, tapi bahkan untuk ku ungkapkan pada tulisan saja aku merasa tak sanggup
Tapi kenapa aku tidak bahagia?
Aku merasa aku tidak pantas menjadi ibu, tapi Allah yakin sekali padaku dan menitipkan Gulizar dan calon adiknya Gulizar yg sebentar lagi keluar.
Gulizar adalah cahaya hidupku, menerangi setiap detik di hari2 yg kulewati, senyumnya, celotehnya yg begitu beragam, ngambeknya, raut mukanya ketika bilang "ayo main sama Njan buk" Itu semangatku.
Aku takut sekali menjadi ibu yang pilih kasih. Aku tidak mau membentak2 gulizar ketika aku dalam keadaan teramat lelah.
Aku merasa benar2 jadi istri yang tidak baik. Suami sholihku, Ardian Widya Putra, sehatlah selalu dan lancar rejeki ya.. Ayo kita menua bersama anak2 dan berkumpul lagi di JannahNya. I love you suamiku, kamu laki2 terbaik dan cinta pertama yang pernah hadir di hidupku.
Aku jujur sangat menikmati waktu kebersamaan denganmu sejak kita bertemu.. Tapi, setiap hari aku juga merasa sudah banyak sekali dosa yg kulakukan sehingga menyakiti hatimu..
Suamiku, Ardian Widya Putra..
Rasanya sudah banyak sekali waktu terlewati, dari banyak kesedihan hingga kebahagiaan..
Aku sangat mencintaimu, suamiku.. Banyak lelaki baik yg datang padaku sebelum kamu datang melamarku. Tapi aku tetap memilihmu, memilih untuk berproses bersamamu..