Kamu menikah saat miskin, melahirkanku saat miskin, membesarkanku dalam keadaan miskin, bahkan kamu tidak berusaha untuk memperbaiki keadaan yg begitu sulit, namun kamu menuntutku ini itu, ketika dewasa kamu berharap anakmu ini sukses, tapi kamu sama sekali tidak memberiku support. Wtf!!!! Aku akan sukses, dan aku tidak akan melihatmu nanti!!!!
Just have this pic, but i really wish one day i can meet you.
Pendengar yg baik. Teman yg baik.
Aku mencintaimu suamiku, aku juga sangat mencintai Gulizar, anak kita...
Aku, kamu dan Gulizar.. Aku bersyukur karena kebersamaan kita. Masih hangat dalam ingatan, bahagia sekali hidup bersamamu dan memiliki Gulizar.
Ingin menebus semua kesalahanku pada orang2 yang pernah kusakiti. Ingin menjadi ibu yang baik untuk anak2ku. Aku tidak ingin anakku merasa menyesal karena telah dilahirkan.
Selama ini Allah tutup aib ku sedemikian rapat, Allah masih memberiku rejeki yang tiada putus. Rasa hati ini ingin memperbaiki dan mengulang semuanya dari awal. Aku merasa hina dengan dosa2 yang sudah kulakukan.
Suamiku adalah pria yg baik dan bertanggung jawab, dibandingkan dengan suami lainnya, dia jauh lebih dari kata cukup. Kalau diingat, meski sering juga dibuat dia menangis, tapi kebaikannya juga sering membuatku terharu.
Sebetulnya suamiku berhak mendapatkan wanita yg lebih baik dariku, tapi kenapa? Apa dosa dia sehingga dia bertemu dengan orang menjijikkan sepertiku ini?
Suamiku, dia jauh lebih dari cukup. Aku tidak ingin menuntut apapun darinya, hanya saja dirumah aku sering merasa sepi. Aku rindu, aku ingin bercerita dan berbagi banyak hal padamu.