(9) "Suka siapa sekarang kamu mas? atau sudah tidak percaya dengan hal2 tersebut?" rasanya saya ingin menarik pertanyaan itu, atau saya sengaja diantarkan pada pertanyaan itu
(8 ) saya tidak tahu bagaimana saya harus mengakhiri ini, namun saya tau bagaimana ini sangat sakit. Mengetahui tentang diri sendiri, yang naif, dan berdiri dalam kolam duri atas pertanyaannya sendiri
(7) malam ini, saya habiskan hanya untuk mendengar (lagi-lagi) jawaban dan tesis-tesis pertanyaan saya. saya tersenyum, sesekali ingin berteriak agar hal ini dapat saya selalu ulang
(6) malam ini, saya habiskan hanya untuk berbicara (lagi-lagi) hal yang tidak penting, namun dalam juga bila harus saya bahas juga. saya berbicara, tenggorokan saya kering, sempat sakit bisa menarik nafas untuk mengucapkan kata selanjutnya.
(5) saya harus jatuh cinta. saya lupa menyadarinya. sejak kapan dan dimana, saya terlalu naif untuk mengakuinya. jujur saja, ceritanya terlalu panjang. ceritanya hanya membuat spekulasi, ceritanya hanya cerita yang buat sendiri.
(4) Pagi ini telepon yang harus berlanjut hingga jam 2 pagi. telepon yang harus berlanjut, saya tidak tau siapa yang harus menutup. saya menghela nafas untuk sekedar menjawab "saya masih disini". telepon yang saya letakkan di atas kasur, dan saya tersenyum memandanginya dengan berbaring.
(3) sakit hati terbesar saya. indikatornya saya tidak menangis, namun hanya terdiam sambil melihat kepergiannya. Malam ini mungkin saya mengalami sakit hati terbesar saya.
(2) namun, saya mungkin lupa akan melihat kebawah. saya terlalu senang, atau saya terlalu bersyukur? Saya lupa bagaimana caranya menangis, hingga pagi ini saya ingin mengeluarkan semuanya namun saya masih lupa bagaimana menangis.
(1) Saya senang. Saya bersyukur. Hidup saya dipenuhi dengan orang-orang yang menyayangi saya. Orang tersebut tidak hanya menyayangi saya, namun melindungi dan membela saya disaat apapun.
saya tidak tahu haru bercerita dimana, 30 menit lalu. dada saya terasak sesak seketika, saya tidak dapat benar2 berpikir jernih. saya menyayangkan hal ini. namun, saya ini keluarkan saja.