jikalah memang tak ada bunyi yang tercipta, ku relakan untuk tetap mencintai dalam diam
aku tak ingin tali sahabta yang terjalin ini rusak hanya karena rasa yang bertepuk sebelah tangan
aku ingin semua doa mengiringi kita bukan cibiran
aku tak ingin ada dendam yang tercipta karena adanya yang terluka.
jangan ada air mata yang menghalanginya, jangan ada hati yang terluka karenanya
ikuti alurnya dan buat semua mengalir seperti apa yang telah di tentukannya.
jika benar apa yang ku rasa juga telah kau rasakan, satu yang ku minta
bagaikan angin yang selalu berhembus setiap waktu, begitulah bayanganmu yang selalu muncul di fikiranku
bagaikan bunga yang selalu mengarah pada datangnya sinar mentari, begitulah aku yang akan selalu menghadap ke arahmu
sudut dimana aku melihat mu akan menjadi sudut yang selalu aku duduki. jangankan berpindah bergeserpun tidak