rasanya, kopi pahit tanpa gula masih jauh lebih menyenangkan daripada getir ampasnya.

persepsi lo, urusan lo. urusan gw cuma jadi diri gw sendiri di depan lo. dan persepsi negatif lo, derita lo, kawan

tergoda untuk berbuat jahat: mengomentari postingan tahun-tahun kemarin saat semuanya masih baik-baik saja. tapi tidak jadi.

menyadari satu hal pagi ini: curhat via status socmed itu bisa jadi senjata makan tuan ketika jalan hidup nggak selancar rencana awal -__-"

agak emosi. jadi pengen ngeplak pake cangkir kopi dan bilang tolol berkali-kali. oke, ini agak barbar.

satu lagi alasan stalking: kesenangan dalam mengamati proses pendewasaan individu. bukankah menyenangkan melihatnya jadi lebih dewasa?

enak kali ya kalo bisa suka sama orang tapi dia gatau haha

selamat senjaaa

oke , mulai membuka hati lagi ya

last friday night