aku sudah memperingatkanmu di awal. respon yang sama slalu ku dapatkan. dan aku menyerah.
kamu mencoba menduakan aku. dengan bitch itu. disgusting.
tapi dalamnya hatiku ternyata tak mampu mengobati sakitnya hatimu. kamu mencobanya lagi, sayang. sungguh.
hati yang terdalam itu termasuk kamu. perkenalan sehari itu membuatku cukup percaya untuk mendalamkan hatiku padamu.
tapi aku selalu menempatkan hati pada setiap insan manusia. hati yang terdalam.
aku tau aku bukanlah wanita yang memiliki banyak teman, relasi atau bahkan sahabat dekat yang bertaburan di setiap pelosok jatimulya. tapi..
aku bukan wanita bodoh. coverku yang bodoh. urusan hati, otakku sampai kok.
tujuannya? supaya aku ngga bisa liat kamu. mantengin timeline kamu. dan aku bisa bebas main di duniaku tanpa kamu. sungguh.
ingin rasanya kulempar kamu ke dasar samudera dan menimbun kamu di lapisan paling dalam yang ada di dasar bumi.
awalnya tercium bau harum. setelah banyak fakta bermunculan, bau harum itu berubah menjadi bau sengit. ya bau sengit.