Nyatanya, aku masih juga bisa merasa lemah atas kepayahanku menjaga yang kukira
kehebatanku selama ini.

kuberi standing applause
buatmu. Membuatku akhirnya
merasakan betapa resahnya menjadi wanita. Membuka kedok keangkuhan yang kubungkus dengan apa yang kusebut prinsip.

Apa yang harus aku lakukan? Bisakah memahami tanpa pernah tahu apa yang kita perlu pahami?

Pada setiap diam aku merasa jengah. Aku seolah menjadi pihak yang tak mengerti apa-apa. Meski semesta kerap memberikan petunjuk, aku seolah butuh kepastian nyata.

Ada harap yang terlampau tinggi
bukan pada tempatnya.
Ada angan yang semakin sulit untuk didekap.

bukan kmu yg salah tuan,mungkin aku yg terlalu berharap tinggi..

“Sudah Tak ada lagi kah kabar hanya untuk sekedar menanyaiku sedang apa??”

knpa kau hrus muncul tuan? tak sadarkah sudah bebrapa hari engkau tak mnampakan diri. ahh kau menghancurkan pertahananku lagi..

Day 23 : "Ad ruang kosong d dlm hti mnusia yg tidak bs diisi dgn keduniawian.mka kl bhagia yg kau cri ttg ap yg ad d htimu,ingatlah Tuhanmu.
Semangat senin

Dari aku yang sedang gelisah
memikirkan nasib hati ku yang
semakin tak karuan menanti
kejelasan dari hilangnya kamu.