Betapa “bodohnya” seorang pejabat Jepang yang mengundurkan diri hanya karena memberikan konferensi pers sebelum waktunya,
dianggap rakyatlah yang masih bodoh tidak bisa menerima maksud dari pernyataan mereka atau alasan media yang memelintir pernyataan mereka.
Sementara kalau pejabat di Indonesia memberikan pernyataan yang menyinggung perasaan rakyat dan melecehkan logika dan akal sehat rakyat,
hanya karena pernyataan mereka dianggap menyinggung perasaan rakyat dan melecehkan akal sehat dan logika.
Betapa “bodohnya” beberapa menteri di Jepang yang mengundurkan diri
masih bisa tetap duduk menjadi menteri tanpa merasa bersalah.
Sementara banyak menteri kita yang sudah terindikasi menerima suap dan korupsi ratusan juta bahkan milyaran rupiah,
Pdhl nenek itu memberikan sumbangan pribadi krn kenal dgn sang menteri yg sejak kecil tinggal bertetangga bahkan sudah dianggap seperti anak
hanya karena aturan pejabat di Jepang tidak boleh menerima sumbangan dari warga negara asing.
dari seorang nenek yang berasal dari Korea dan sudah menjadi Warga Negara Jepang,