Namun itu menurutmu, tapi tidak untuku. Untaian kata tak bermakna darimu, adalah sebuah kekuatan untukku.
Walaupun toh itu hanyalah lah sebuah kata tanpa makna,
Tidak kah kau ingin katakan kata penyemangat itu sekali lagi?
Duuh... Sebuah rasa yang amat dalam sedang mendera hati! Ya! Itu adalah rindu!
Hahaha masih aja ya, menginginkanmu. Dasar aku cumik!
Secercah cahaya kau sematkan dalam lembaran kehidupan, mencoba memperbaiki kesalahan yang perna ada.
Air itu meluap. Sederhana. Besarnya rinduku padamu pun akan tumpah, meluap.
Kau lafalkan kata sahabat berlipat-lipat, hingga kau tak tau bahwa aku telah penat. Menunggu mu tuk ucapkan kata cinta yang tersemat
Ku selalu berusaha, jangan kau salahkan aku. Aku juga tidak menyalahkanmu. Aku mohon, semangatilah aku.