Cowok yang sedang mengejar impiannya menjadi seorang editor cerita fiksi, tetapi pekerjaannya lebih banyak dalam hal main game dan marketing. Pasionnya adalah dalam konsultasi hubungan (bisa pacaran, pernikahan, dan persahabatan) dan entrepreneur
Kalau menurut law of atraction sebenarnya membicarakan hal hal tidak menyenangkan di kantor akan menarik lebih banyak hal tidak menyenangkan di kantor. Tapi kok rasanya lega ya kalau udah di up gitu. Hahaha..
Perlakuan dan sedikit diskriminasi di kantor pusat juga bikin capek banget rasanya kerja di cabang ini. Ya bukan diskriminasi sih, cuman diperlakukan berbeda aja.
Bener bener bikin mules aura kantor pusat. Soalnya awal kerja di kantor pusat, hampir setiap hari dimarahi. Seperti trauma. Tapi kalau coba kebelakang ya enggak keluar apa apa.
Gue punya rules yang aneh. Kalau perasaan gue enggak enak berarti semua akan baik baik saja. Karena artinya aku waspada dengan bahaya yang akan terjadi. Nah, kalau bangun tidur malah merasa tenang berarti akan ada hal yang mungkin buruk lah. Karena badai terdahsyat sebelumnya ditandai dengan air laut yang tenang.
Main game udah kayak kerja sekarang. Musti tap finger print setiap hari (login). Dikasih hadiah setiap menyelesaikan misi. Ditarget (musti looting dan grinding biar tambah kuat). Punya tanggung jawab dan ada rapat-rapat (kalau jadi ketua atau pengurus guild, clan, group, squad). Dan akhir bulan, atau awal bulan di gaji.
Lagi mengembangkan formula baru biar produktif (sebenarnya biar bisa selamat dari marabahaya di depan mata alias dimarahi atasan lagi). Alhamdulillah cocok.
Pagi bisa sholat shubuh di masjid. Habis itu langsung baca Wirdhul Lathif. Sehingga pas naik motor ke kantor selama 30 menit bisa buat Sholawat Nariyah 100x. Semoga bisa jadi bekal seharian ini.