Jika aku bersikap dan bertindak selama ini adalah agar ayahku tentram dan tak disiksa di sana, juga agar ibuku hidup tenang dalam hidupnya.
Aku pun baru menyadari, aku menjadi seperti ini sekarang. Dengan cintaku pada ILMU, meski masih sangat sedikit sekali. Tak lain, karena AYAH dan IBU, ku...
Apapun yang terjadi dan apapun yang ada. Aku menyayangi keluargaku dan aku bersyukur.
tapi diri ini sendiri tak igin menjadi orang yang paling merasa benar. kekurangaku banyak, apa yang bisa kulakukan untuk mereka?
Meski dalam keluarga besar, kadang merasa sulit, sakit, dan masa bodo dengan mereka. Banyak perbedaan yang tidak sependapat,
Jikalaupun kita iri dengan keluarga lain yang nampak hangat dari keluarga sendiri, maka ingatlah apa yang kau citakan dari sebuah keluarga. kemudian hadirkan impian itu. Dan, Jagalah terus keluargamu...^_^
Semestinya, kita mencintai keluarga, apapun yang terjadi, jadikan ia nomor satu. Sekurag apapun dalam keluargamu, Hadirlah engkau sebagai pelengkap yang bila tanpamu, maka kurang satu
Kadang kala jauh dari rumah, dari saudara-saudara. Kita merasa sepi, rindu, iri melihat keluarga lain, bahkan menjauhkan diri dari problem keluarga yang ada.. lupa pada apa yang harus semestinya
percayalah jika semua karena Allah, maka segala amalmu berdasarkan karena Allah. PERCAYA!
Aku ini, belajar untuk siapa, makan untuk siapa, berdasarkan siapa? hidup untuk siapa?