hape sempat gabisa idup, erat kaitannya dengan diujanin pas touring buat ambil dokumentasi, hampir pupus harapan dan sudah cek hape pengganti, taruh di beras buat mengurangi kelembaban, besok paginya di-charge idup lagi. badak ni hape.
dunno why, saya (saat ini) merasa lebih perhatian ke temen daripada gebetan. mungkin karena dia bagi saya seperti figur kakak yang saya tidak pernah punya.
hari ini saya berhasil being persuasive memaksakan ego saya demi kebaikan orang lain. ndak bagus sih, but at least orang itu enjoy dengan yang ia lakukan.
kenapa pasangan merasa risau pasangannya melakukan hal macam-macam di luar pantauannya? inikah rasa memiliki atau hanya kebutuhan merasa harus membatasi sesuatu karena telah menjadi pasangan?