kemarin itu cetak spanduk ke sebuah percetakan spanduk dekat rumah
di percetakan itru cuma terdapat 1 PC untuk bagian kasir dan 1 PC untuk bagian design
kata kasirnya kalo file siap print langsung kasih aja ke mas designer nya
si mas designer ini lg tampak serius ngedisign dengan menggunakan photoshop cs3, sambil ditungguin kliennya tentunya
namun karena ada perintah kasir, yang sekaligus bossnya itu, yang mengatakan untuk melayaniku terlebih dahulu karena filenya siap print, khirnya si mas designer pun menghentikan pekerjaannya demi melayaniku.
setelah flasdisk dicolok, si mas designer pun membuka file PSD ku.
sebelum melakukan pembukaan file itu aku menyarankan untuk membuka yg format JPEG nya saja.
tapi si mas designer kekeuh membuka yg format PSD, dengan alasan nanti akan lebih bagus.
file PSD yang size nya 1,2 gb itu pun akhirnya dibuka
saat sedang loading, tiba-tiba PC nya hang. bahkan sampai bermenit-menit.
hingga membuat si mas designer kehabisan kesabarannya dan kemudian menekan tombol restart.
setelah direstart PC nya jadi lemot dan beberapa menit kemudian hang kembali, padahal tidak ada aktifitas apa-apa.
sampai beberapa kali direstart tetap saja seperti itu.
tak sampai satu jam kemudian si mas designer akhirnya memutuskan untuk menginstal ulang PC nya
demikian pengakuan bersalah hari ini. sekian.
bagaimanakah dengan nasib klien yang satunya?
Itulah yang membuatku merasa bersalah, terutama terhadap klien yg lagi progress itu
padahal bukan salahku banget juga, kalo saja si mas designernya menurut untuk membuka file yg berformat jpg saja mungkin gak bakal kejadian yg kayak gitu
ring di bcd.... mana itu yg deket rumahnya pakdhe, ada mangrove
garing: itu kan hanya anggapanmu, pemikiranmu, tetapi PC-nya lah yang menentukan
masjoko: Iya, udah tau juga tempatnya, permeternya juga cuma 10 ribu, jauh lebih murah daripada yg deket rumah, tapi kondisinya lagi buru-buru, jadi engaja milih yg terdekat
farijsvanjava: dalam bayanganku tentunya PC sebuah percetakan pastinya sudah tentu high-end.
Tapi tindakan prefentif juga sudah dilakukan dengan mengatakan agar membuka file yg berfrrmat jpeg nya saja
tapi rupanya Tuhan berkehendak lain, hingga timbulah kejadian yang banyak menimbulkan perasaan bersalah dan malu tersebut terjadi.
ada 3 orang yang merasa bersalah saat itu;
pertama ; aku. merasa bersalah terhadap klien yg on progress sekaligus kepada si mas designernya
kedua; si mas designer. merasa bersalah kepada si klien yg on progress dan mungkin agak sedikit kepada ku dan bossnya
ketiga; si kasir yang merangkap boss. merasa bersalah kepada semuanya.
semoga ini memberrikan pelajaran bagi sang boss, agar nantinya tidak mengganggu pekerja yang sedang mengerjakaan pekerjaannya, dan membeli PC baru dengan spek yang layak untuk design.
ngomong-ngomong file psd yang ber-size 1,2 GB itu wajar kan?
garing: sesungguhnya sang boss sudah cukup bijak dengan mendahulukan kamu
garing: emang itu di dalemnya apaan? belom pernah sik bikin yang ampe bergiga gitu
yang jelas multi layer dengan multi effek.
Biasanya kalo lg gak buru-buru nyetak spanduk di keb lama, yg deket kantor. walaupun agak sedikit mahal tapi kualitasnya pantas dan para designernya pun menurut apa yg kuperintahkan.
Seperti saat nyetak spanduk launching film Wasiat itu lho.
semestinya ditutup dengan saling meminta maaf dan memaafkan
kamu merasa bersalah kan sm aku soal kuaci dan cairan biru bergelembung?
jadi, sekarang pinjem Lalita!