Gila rutin! Sumpahku dalam hati sedang bibirku tersenyum manis dan sopan
latest #7
Ya, harus manis dan sopan senyum itu, karena itulah adat kolonial yg harus dimuliakan diantara bawahan terhadap atasan
Dia juga membalas dengan senyum, dan kurasai mengandung pengejekan:
Ah, kau, cuman kerja merumuskan alasan penagkapan dan pembuangan saja kok banyak tingkah
Dan senyumku semakin mengganda:
Ah, kau, cuma menggunakan pikiran ku saja kok berlagak mahal
Kalau aku cuti, bukankah kau harus kerjakan sendiri pekerjaanku, dan gunakan sendiri otakmu?
Pramoedya Ananta Toer, Rumah Kaca
back to top